Unsur-unsur Peta
Peta adalah gambaran permukaan bumi pada bidang datar dengan skala tertentu
melalui suatu sistem proyeksi. Kenapa bisa di bilang dengan permukaan bumi yang
datar? Soalnya untuk bisa melihat lebih jelas secara keseluruhan bumi, maka
dibuat lah dalam bidang datar. Menurut International Carthograpic Association
(ICA) Peta dapat diartikan sebagai suatu representasi atau gambaran unsur-unsur
kenapakan abstrak dari permukaan bumi yang ada kaitannya dengan permukaan bumi
atau benda-benda angkasa dan umumnya digambarkan pada bidang datar secara
diperkecil atau diskalakan.
Peta memiliki repsentasi 2 dimensi seluruh atau sebagian dari permukaan bumi yang menunjukan kenampakan alami contohnya: gunung,laut dan hutan dan buatan manusia contohnya: rumah dan gedung di bidang proyeksi dan skala tertentu. Orang yang membuat peta dinamakan kartografer.
Sumber Gambar: www.darikitauntukindonesia.blogspot.co.id/2013/07/pengtahuan-peta-kontur-peta-topografi.html
Peta
terdiri dari beberapa komponen, yaitu:
-
Muka Peta (K)
-
Judul Peta (A)
-
Legenda (E)
-
Skala (A&I)
-
Arah Mata Angin
-
Insert Peta (B)
-
Sumber Peta (F)
-
Kordinat (G)
- Sistem Peta (C)
- Pembuat Peta (D)
- Pembagian Daerah Adminitrasi (H)
A. Muka
Peta
Muka
Peta adalah bagian pokok peta yang menunjukkan
sejumlah objek yang ada di daerah tertentu dan termasuk informasi tersebut.
B.
Judul Peta
Fungsi dari Judul Peta sebagai gambaran tentang peta ataupun cerminan isi yang penting dan utama dari peta tersebut, seperti peta yang berjudul “Peta Jawa Barat” berarti peta tersebut isinya tentang keadaannya yang terdapat di Provinsi Jawa Barat. Judul peta ditulis besar dan jelas, diletakkan di bagian atas peta, sehingga mudah terlihat.
Fungsi dari Judul Peta sebagai gambaran tentang peta ataupun cerminan isi yang penting dan utama dari peta tersebut, seperti peta yang berjudul “Peta Jawa Barat” berarti peta tersebut isinya tentang keadaannya yang terdapat di Provinsi Jawa Barat. Judul peta ditulis besar dan jelas, diletakkan di bagian atas peta, sehingga mudah terlihat.
C.
Legenda
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiUqUtBLQpwNxWyupLTpisC73ZHka6jB6NiNlIJ8i0rtykABIQQH0DM4dnk12wjPLkPGAemsH2V9mQ7miiUWbPiJxQTRfmR3rrbGpSsS6_aMMb0s_UBNAC4kDYBgBztMJYhOATG3klooTrm/s320/legenda.jpg)
D.
Skala
Skala
adalah Perbandingan jarak antara dipeta dengan jarak pada aslinya. Skala dibagi
menjadi 2 bentuk, yaitu Layout dan Detail. Layout skala yang berbentuk teks, dan
angka, layout berfungsi dan dibaca hanya dalam skala tertentu. Sedangkan detail
dalam skala yang berfungsi dalam kelengkapan data. Layout/pembacaan
peta dibagi menjadi dua yaitu :
- Skala angka : Misalnya 1 : 2.500.000. artinya setiap 1 cm jarak dalam peta sama dengan 25 km satuan jarak sebenarnya.
- Skala bar : Untuk skala ini dinyatakan dalam bentuk garis lurus yang terbagi dalam beberapa bagian yang sama panjangnya. Pada garis tersebut harus dicantumkan ukuran jarak yang sesungguhnya di lapangan, misalnya dalam meter, kilometer, feet atau mil. Pengecilan atau pembesaran skala pada kertas.
E.
Arah Mata Angin
Pada
umumnya peta menggunakan orientasi utara dalam menentukan arah mata angina. Simbol
orientasi yang memiliki banyak variasi, salah satu berbentuk anak panah dengan
dengan huruf U pada bagian atasnya.
F.
Insert Peta
Insert
atau bisa disebut dengan peta kecil di dalam pokok peta yang berfungsi sebagai
penunjuk lokasi daerah yang dipetakan terhadap daerah yang lain dan lebih luas
lingkupnya. Terkadang insert di peta
pokok terutama tempat yang kosong, insert digmbar dengan skala yang
berbeda dengan skala pada peta pokoknya.
G.
Sumber Peta
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj_cTq5F_EsGXdaNaT9wGEVExEDORMYWjrLBEVqZuf_bMWpfh1alZnKESBuANAlyh3S8Cww4QjYuz7RdlkWJCWvboV-a6h3s1rTg9aUf-CnDnIUXgcO65hnHns16KYAIceRZHsliTQLNp8C/s1600/sumber+data.jpg)
H.
Koordinat Peta
Koordinat
peta sebagai pendekatan dalam mendefinisikan posisi data-data GIS di atas
permukaan bumi. Pada umumnya, di Indonesia ada dua jenis sistem koordinat yang
lazim digunakan yakni Sistem Koordinat Geografis (Geographic Coordinate
System), dan UTM (Universal Transverse Mercator). Sistem koordinat dibagi menjadi dua yaitu
geogrhapic (derajat) atau 3 dimensi dan proyeksi atau 2 dimensi. Cara membuat peta yang awalnya 3D menjadi 2D menggunakan sistem Proyeksi, sistem ini memiliki 3 jenis, yaitu kerucut,silinder, dan azimuthal. Sistem Proyeksi juga memiliki kesalahan atau error dalam segi sudut (confrom), luas (equivalen), dan jarak (equidistant).
Komentar
Posting Komentar